وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه. يا أيها الناطق

Communication was further complicated by the presence of thousands of languages Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki
Likewise, others can learn the language of the messenger in order to understand the message English - Sahih International : And We did not send any messenger except [speaking] in the language of his people to state clearly for them and Allah sends astray [thereby] whom He wills and guides whom He wills And He is the Exalted in Might the Wise• He - ﷺ - also said: By the One Allah whose hands my soul rests; There is no one from mankind who hears of me; whether Jewish or Christian [or otherwise], and then [chooses] not to believe in me, except that they would be from the dwellers of the Fire

وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه

Termasuk dari hikmahNya adalah, Dia tidak menempatkan hidayah dan ketetapan sesatNya kecuali pada tempat yang pantas.

4
تفسير: (وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه ليبين لهم فيضل الله )
Kemudian mereka menjelaskannya kepada orang yang berbicara dengan bahasa lain hingga ia paham sebagaimana pemahaman mereka
وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه
Either with a universally spoken language, such Arabic or English, or through an online translation service
تفسير: (وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه ليبين لهم فيضل الله )
And there is no excuse for non-Arabic speakers in this Ayah, because the proofs are binding upon whomever had the message of the Prophet - ﷺ - translated for them in a manner that they understand
Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali Kami mengutusnya dengan berbicara memakai bahasa kaumnya agar mudah bagi mereka memahami apa yang dia bawa dari Allah, Kami tidak mengutusnya untuk memaksa manusia agar beriman kepada Allah So, if the messenger clarifies to them what Allah wants from them, then the objective has been met for them as well as for others
If it is said: How is this possible when the Prophet [Muhammad] - ﷺ - was sent to all the creation? Secondly, this ruled out the presumption that a Messenger was ever given the Message in a different language merely for the sake of a miracle As opposed to not speaking their language, they would therefore firstly need to learn the language that the messenger spoke in order to understand him

استشكل قول الله تعالى: ( وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ ).

Yakni untuk memahamkan mereka apa yang dibawanya.

11
وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه
Dia adalah tuhan yang mahaperkasa lagi mahabijaksana
خطبة عن مسئولية البيان للأمة ، وقوله تعالى ( وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ )
Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram 4
المبحث الثاني: الرد على شبهات النصارى في ادعائهم الإيمان، وأن القرآن قد أثنى على دينهم، وحكم لهم بالنجاة يوم القيامة:
This happens because of the fact that aII of those who understand a Message do not necessarily accept it
This coincided with the advancements in communication Somali - Abduh : Rasuul kuma dirro waxaan Afka Qoomkiisa ahayn si uu ugu caddeeyo wuuna baadiyeeyaa Eebe cidduu doono inta xaqa loo caddeeyey ka dib wuuna hanuunin cidduu doono waana adkaade falsan• Saat itulah, mereka telah menuntaskan masalah dan layak bisa langsung menerima dari Allah dan RasulNya, sebagaimana yang dilakukan para sahabat
Dia Maha perkasa dalam kerajaanNya, lagi mahabijakasana yang telah meletakan perkara-perkara pada tempatnya yang tepat sesuai dengan sifat dan hikmahNya Melayu - Basmeih : Dan Kami tidak mengutuskan seseorang Rasul melainkan dengan bahasa kaumnya supaya ia menjelaskan hukumhukum Allah kepada mereka Maka Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya menurut undangundang peraturanNya juga memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya menurut undangundang peraturanNya; dan Dia lah jua Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana• - — may Allah preserve him - comments: Allah did not say: And We have not sent a Messenger except to his own people

وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه

Allah Maha Perkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, Maha Bijaksana dalam penciptaan dan pengaturan-Nya.

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُوَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (ابراهیم 4 )
Ini adalah salah satu bentuk sifat kelembutan Allah kepada hamba-hambaNya, yaitu Allah tidak mengutus seorang rasul pun melainkan dengan bahasa kaumnya, untuk menjelaskan kepada mereka tentang hal-hal yang mereka butuhkan, dan membuat mereka mampu mempelajari risalah yang dia bawa
وما أرسلنا من رسول إلا بلسان قومه
Because his people, those who initially received the message, can convey it to others who do not know the language, either with the exact wording or by meaning
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلاَّ بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ؟
Dan sungguh, kami telah mengutus nabi musa kepada bani israil dengan membawa tanda-tanda kami, yakni berbagai mukjizat yang membuktikan kebenarannya, dan kami perintahkan kepadanya, wahai nabi musa, keluarkanlah kaummu dari kegelapan penindasan firaun kepada cahaya terang-benderang pengesaan kepada Allah dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari ketika Allah menurunkan nikmat dan azab-Nya kepada mereka