ربنا ما خلقت هذا باطلا. ربنا ما خلقت هذا باطلا:

Mereka mengingat Allah sambil berdiri dan berjalan dengan melakukan aktivitas kehidupan Lantaran itu, daripada siksa neraka," peliharalah kami
Pendapat lain mengatakan yang dimaksud dari kata zikir disini adalah shalat, yakni mereka tidak melalaikannya dalam keadaan apapun, sehingga mereka senantiasa melakukan shalat baik dengan berdiri ketika tidak ada uzur dan halangan atau dengan duduk atau berbaring ketika terhalang untuk berdiri not for naught Hast Thou created all this! Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram 191

معنى ما خلقت هذا باطلا جيست

Karena orang-orang zalim pantas mendapatkan murka dan siksaan dari Allah.

25
آیه 191 سوره آل عمران
Maka jauhkanlah dari kami siksaan neraka
{ ويتفكرون في خلق السماوات والأرض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك }
Baik dalam kondisi berdiri, duduk maupun berbaring
القرآن الكريم
Mahasuci Engkau dari senda gurau
Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia 1 Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah 191
Dan hal itu mengandung permohonan masuk syurga, karena bila Allah memelihara mereka dari siksa nereka, niscaya mereka memperolwh syurga Termasuk juga di dalamnya meminta surga, karena ketika mereka meminta dilindungi dari neraka, maka secara langsung mereka juga meminta surga, akan tetapi karena besarnya rasa takut dalam hati mereka, maka mereka menyebut sesuatu yang paling merisaukan mereka

{ ويتفكرون في خلق السماوات والأرض ربنا ما خلقت هذا باطلا سبحانك }

Namun demikian, ayat ini mencakup semua dzikr lainnya dengan lisan maupun hati.

14
(رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
Men who celebrate the praises of Allah, standing, sitting, and lying down on their sides, and contemplate the wonders of creation in the heavens and the earth, With the thought : "Our Lord! Ayat ini menunjukkan bawa berpikir merupakan ibadah dan termasuk sifat wali-wali Allah yang mengenal-Nya
(رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
Mereka berzikir kepada-Nya seraya duduk di majelis-majelis zikir atau masjid, atau berzikir kepada-Nya dalam keadaan berbaring menjelang tidur dan saat istirahat setelah beraktivitas, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi sebagai bukti kekuasaan Allah yang mahaagung seraya berkata, ya tuhan kami! Mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengingat Allah dalam kondisi apapun
(رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ)
Give us salvation from the penalty of the Fire